Para pemimpin agama kini ramai-ramai menyerang Profesor Stephen Hawking. Dalam buku terbarunya, The Grand Design, fisikawan dunia asal Inggris yang lumpuh dan hidup di atas kursi roda itu menyimpulkan alam semesta bukanlah diciptakan oleh Tuhan. "Karena ada hukum gravitasi lah, alam semesta dapat dan akan tercipta sendirinya dari ketiadaan," Hawking menyimpulkan.
Para pemimpin agama seperti Uskup Agung Canterbury, Dr. Rowan Williams. Kepada The Times Uskup William menyatakan, "Iman terhadap Tuhan bukan soal mencari jawaban tentang bagaimana satu hal berkorelasi dengan hal lain di semesta. Ini adalah iman bahwa ada sesuatu yang Maha Cerdas dan Kuasa di mana segala hal di jagat raya ini bergantung pada keberadaanNya. Ilmu fisika saja tak akan mampu memecahkan misteri kenapa tercipta sesuatu dari ketiadaan."
Pendapat yang menentang Stephen Hawking juga disuarakan oleh sejumlah pemuka agama lain sebagaimana dimuat dalam sebuah artikel di Majalah Eureka yang lalu dipublikasikan oleh The Times.
Salah satunya datang dari Vincent Nichols, pemimpin Gereja Katolik Roma di Inggris dan Wales; Lord Sacks, Rabbi Kepala; dan Ibrahim Mogra, imam dan ketua Majelis Muslim Inggris.
"Sains adalah soal penjelasan. Agama adalah tentang penafsiran ... Injil semata-mata tak tertarik mengeksplor bagaimana alam semesta bisa tercipta," kata Lord Sacks.